Jumat, 22 Januari 2016

PEMBEKALAN MAGANG HIMAPET 2016



Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan Hidayah-Nya kami Himpunan Mahasiswa Peternakan (HIMAPET) berhasil melaksanakan salah satu acara yaitu Pembekalan Magang pada Jum’at (22/1) di Jurusan Peternakan. Pembekalan magang sendiri merupakan salah satu bagian dari kegiatan Magang Himapet dengan tujuan untuk memotivasi dan memberikan pandangan kepada mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan magang. 

Bapak drh. Purnama Edy Santosa, M.Si. (kiri) sedang memberikan materi
dan Ketuplak Magang Himapet 2016 M. Adri Sutrisno (kanan)

Pada acara Pembekalan Magang ini dihadiri pula oleh Dosen Jurusan Peternakan Bapak drh. Purnama Edy Santosa, M.Si. dan Bapak Agung Kusuma Wijaya, S.Pt., M.P. sebagai dosen pemateri pada acara pembekalan magang ini

Bapak Agung Kusuma Wijaya, S.Pt., M.P. sedang menyampaikan
materi tentang perusahaan feedlot

Mengangkat materi tentang manajemen di perusahaan feedlot, ayam petelur dan balai inseminasi buatan acara ini dapat berlangsung hikmat dan lancar hingga akhir acara.

Peserta Pembekalan Magang Himapet 2016

Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi khusunya untuk para dosen pemateri. Semoga kedepannya Jurusan Peternakan dan Himapet semakin dapat bersinergi dan menjadi lebih baik lagi tentunya.

Kamis, 14 Januari 2016

11 Lokasi Usaha Peternakan Rakyat Sukses Sejahterakan Peternak


\11 Lokasi Usaha Peternakan Rakyat Sukses Sejahterakan Peternak\
Ilustrasi (Foto : Okezone)

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengimplementasikan berbagai macam terobosan yang bertujuan untuk menyejahteraan rakyat Indonesia. Salah satu terobosan yang saat ini sedang dilaksanakan yaitu Sentra Peternakan Rakyat (SPR).
Program SPR ini merupakan program Kementerian Pertanian yang sudah dilakukan di beberapa daerah. Ada beberapa daerah yang sudah merasakan dampak positif dari program SPR ini, misalnya di daerah Bojonegoro dan Banyuasin.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Peternakan Muladno menjelaskan, SPR merupakan program yang ditujukan untuk melakukan penataan ternak sekaligus peternak. Program ini memiliki tujuan yaitu mewujudkan usaha peternakan rakyat dalam suatu perusahaan kolektif yang dikelola dalam satu manajemen, meningkatkan daya saing usaha peternakan melalui peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan penguatan keterampilan peternakan rakyat.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak rakyat, dan meningkatkan kemudahan pelayanan teknis dan ekonomis bagi peternak rakyat," kata Muladno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (5/1/2016).
Muladno mengatakan, SPR sudah diuji coba di 11 titik lokasi SPR yaitu Sumatera Selatan, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan. Uji coba ini telah sukses dilaksanakan dan akan direplikasi di beberapa daerah.
Rencananya, Ditjen PKH pada 2016 ini akan membentuk 50 titik SPR yang melibatkan kurang lebih 25 ribu RTP. Sebagai tindaklanjut, Ditjen PKH akan melakukan rekrutmen manajer di 50 lokasi SPR yang akan menjadi target di tahun ini.
Saat ini, Ditjen PKH telah merekrut dan melatih 50 Gugus Perwakilan Pemilik Ternak (GPPT) untuk melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan pada tahun 2016.
Ketua SPR Temayang di Bojonegoro, Darwanto mengatakan, daerahnya saat ini sudah menjalankan program SPR. Menurutnya, program SPR ini sangat penting untuk mengenalkan para peternak mengenai kelembagaan, serta menjalankan usaha ternak.
Dikatakan, saat ini para peternak di Bojonegoro sudah meningkat, dari yang awalnya hanya sembilan orang, saat ini sudah menjadi 100 orang.
"Alhamdulillah sudah berjalan. SPR fokusnya adalah transfer ilmu yang dibantu oleh Intitut Pertanian Bogor untuk mengajari peternak-peternak kecil supaya sumber daya manusianya meningkat," kata Darwanto.
Sementara itu, Ketua SPR Betung Banyuasin Suroso mengatakan, program SPR sangat bermanfaat bagi para peternak. Sebelumnya, para peternak tidak mengerti mengenai pakan ternak, kawin melalui inseminasi buatan, dan beberapa hal penting terkait masalah ternak. Namun, program SPR memberikan ilmu pengetahuan mengenai hal tersebut.
"SPR ini sangat membantu kami para peternak di Banyuasin. Karena masyarakat awalnya tidak tahu mengenai masalah kesehatan ternak, apalagi masalah kawin suntik. Tetapi melalui GPPT nya kita sering mengadakan pertemuan langsung, memberikan pengarahan, dan mengajarkan mengenai usaha ternak," tandas Suroso.
 (rai)
sumber ; http://economy.okezone.com/read/2016/01/05/320/1280898/11-lokasi-usaha-peternakan-rakyat-sukses-sejahterakan-peternak
 

DIES NATALIS FAKULTAS PERTANIAN


Hut faperta ke-42 dilaksanakan pada 1--6 Desember 2015 yang dimeriahkan oleh stan Bazar dari berbagai jurusan serta meraih juara harapan 3.
proses pembuatan stan bazar

Pembukaan stan Bazar tersebut bertujuan untuk lebih mengenalkan dunia Peternakan pada masyarakat khususnya masyarakat dilingkungan Unila. Didalam stan tersebut tersedia Sampel ternak, hewan-hewan peliharaan, serta peralatan Teknologi Peternakan.






stan Bazar HIMAPET




Foto bersama pengunjug










Tim Penilai









jalan sehat


acara ini diakhiri dengan jalan sehat dan bagi--bagi dorprizee.